TIP KUNCI SUKSES
Banyak yang menginginkan kesuksesan
dalam hidupnya tentunya semua orang sangat berharap sukses dalam berbagai
bidang. Untuk meraih
kesuksesan Dunia Akhirat itu, Allah telah menuliskan tips-tipsnya di dalam
bukunya yang Fenomenal yaitu Al-Qur’an. Setidaknya ada 12 ayat yang menjelaskan
tentang wa ulaikahumul muflihun, atau mereka itulah orang-orang yang yang akan
mendapatkan kesuksesan, keberuntungan, keberhasilan.dan menjadi 9tip bila lihat dari makna yang terkandung dari masing-masing ayat :
1. Bertaqwa (Al Muttaqin) Al Baqarah 1-5 dan Luqman 5
1. Alif
laam miin[10].
2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
4. dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
5. mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
4. dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
5. mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Orang yang
akan meraih kesuksesan yang pertama adalah orang2 yang memiliki karakter Taqwa
di didalam dirinya, Bagaimana ciri dari orang2 yg disebut muttaqin. pada ayat
3-4 Allah menggambarkan ciri2 mereka :
- Beriman
Kepada yang Ghaib
Pada
dasarnya dalam jiwa manusia tertanam suatu keyakinan bahwa ada sebuah kekuatan
yang tidak tampak tapi dia percaya kekuatan ghaib itu mampu menolongnya,
melindunginya, bahkan orang2 yg tidak mengenal agama sekalipun percaya akan hal
itu, atau pun orang2 yg bahkan tidak mengenal budaya.
Contoh :
orang2 purbakala yg mengkeramatkan pohon2, batu2, api, arwah leluhur dsb.
Didalam Surah Al an’am 76-78 diceritakan Bagaimana Ibrahim merenung mencari2
apa, siapa, dimana, dan bagaimana sosok kekuatan Ghaib itu berada
76. ketika
malam telah gelap, Dia melihat sebuah bintang (lalu) Dia berkata: “Inilah
Tuhanku”, tetapi tatkala bintang itu tenggelam Dia berkata: “Saya tidak suka
kepada yang tenggelam.”
77.
kemudian tatkala Dia melihat bulan terbit Dia berkata: “Inilah Tuhanku”. tetapi
setelah bulan itu terbenam, Dia berkata: “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak
memberi petunjuk kepadaKu, pastilah aku Termasuk orang yang sesat.”
78.
kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, Dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini
yang lebih besar”. Maka tatkala matahari itu terbenam, Dia berkata: “Hai
kaumku, Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.
Hari ini
kita harus sangat bersyukur tidak perlu meraba2 lagi, kita sudah terlahir
sebagai seorang Muslim, kita tinggal di deaerah yang mayoritas Muslim, sehingga
kita dapat lebih mudah mengenal dan meyakini Allah sebagai Tuhan yang kepadanya
kita beribadah dan kepadanya kita minta pertolongan iyyaka nabudu waiyyaka
nastain.
-
Mendirikan Shalat
Shalat
memiliki makna Shilah menyambung, jika kita mencintai orang tua, anak, atau
kekasih kita, maka kita akan selalu rindu untuk bertemu, menelepon, sms,
chatting, dsb. maka orang yang mengatakan cinta kepada Allah pasti akan
senantiasa melakukan Shalat, menjalin koneksi kepada Allah
- Gemar
berbagi Rezeki
ayat yang
memerintahkan untuk mendirikan sholat selalu dibarengi dengan zakat / infaq,
artinya jika mencintai Allah maka harus mencintai sesama manusia, tidak
melupakan aspek sosial, membantu orang lain.
- Beriman
kepada Ajaran Allah
Allah
telah memberikan petunjuk, sejak awal hingga akhir dunia yg tidak akan berubah.
Maka bagi yang ingin meraih kesuksesan tentunya harus mengikuti petunjuk agar
selamat sampai tujuan.
2.
Membentuk Komunitas yang Saling membantu menuju kesuksesan Ali Imron 104
dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung.
Untuk
menuju Kesuksesan, tidak bisa meraihnya sendirian. Tidak bisa masuk surga
sendirian, kaya sendirian, kecuali mati bolehlah sendirian (tidak usah ajak2
ya). Kita harus membentuk komunitas (ummatun) yang saling bahu membahu, saling
membantu, saling mengingatkan agar menggapai sukses bersama2. Ibarat panjat
pinang kita harus saling membantu untuk mencapai puncak. Berkontribusi sesuai dengan
bakatnya masing2, tidak bisa semua mengisi posisi diatas, harus ada juga yg
menopang dengan kokoh, menyusun strategi, mengambil keputusan dan kebijakan
sehingga pada akhirnya hasilnya bisa dinikmati bersama.
3.
Memperbanyak Aktivitas yang positif (Al-A’raf 8) dan Annur 102
timbangan
pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), Maka Barangsiapa berat timbangan
kebaikannya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
Siapa
orang yang Lebih Banyak melakukan aktivitas yang bernilai positif maka mereka
itulah orang2 yang akan berhasil/sukses.
Memang
untuk melakukan hal2 yg positif tidak lah mudah, banyak tantangan, baik yg
datang dari diri sendiri seperti sifat malas, suka menunda pekerjaan, tidak
semangat dll, maupun yg datang dari luar. Banyak juga orang yg senang
menjatuhkan orang lain, melemahkan orang lain, ketika kita mau maju selalu saja
ada orang yg mendorong mundur, ketika kita mau bangkit ada saja orang yg ingin
menjatuhkan, “alah.. gak usah sibuk2, kamu tidak akan berhasil” dan jika gagal
mereka akan mengatakan “kan..benar apa yg kubilang…”
Tapi kita
harus berjuang melewati tantangan itu, karena Allah menilai proses, bukan
semata2 hasilnya. Inna ma’al yusri yusran sesungguhnya kerja keras, jerih payah
pasti akan menghasilkan kemudahan.
4.
Mengikuti dan Meneladani Rasulullah (Al-A’raf 157)
157.
(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi yang (namanya) mereka
dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan
yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan
belenggu-belenggu yang ada pada mereka[574]. Maka orang-orang yang beriman
kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang
diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
Mau
Melihat dan meneladani contoh orang yang paling Sukses sepanjang masa adalah
Rasulullah Saw, dari segi karir Politik beliau adalah seorang Presiden, dari
segi Perdagangan beliau juga enterpreneur / Pengusaha yang Hebat, bahkan dari
kecil ketika anak2 lain masih bermain beliau sudah terlatih untuk mandiri
dengan mengelola usaha Peternakan, Beliau juga Panglima Perang yang piawai,
dengan strategi2 yg jitu beliau mampu mengalahkan pasukan2 yg lebih besar di
Medan Perang, beliau juga seorang hakim yang sangat jujur. dari sisi hubungan
cinta beliau sukses mendapatkan istri cantik, kaya raya, terhormat, baik hati,
tidak sombong dan rajin menabung. Tapi keberhasilan yang paling Utama adalah
beliau sukses menjalankan risalah yang diamanahkan kepada beliau, dan ajaran
yang dibawanya diikuti diperjuangkan dibela oleh manusia sepanjang zaman..
Maka
diayat ini kata Allah orang yang sukses adalah orang-orang yang beriman
kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang
diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
5.
Berjuang dan Mengerahkan Segala Upaya Sampai titik darah Penghabisan (Attaubah
88)
“…tetapi
Rasul dan orang-orang yang beriman bersama Dia, mereka berjihad dengan harta
dan diri mereka. dan mereka Itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan
mereka Itulah orang-orang yang beruntung“
Untuk
meraih kesuksesan perlu perjuangan, dan Upaya yang Maksimal, kalau kata orang
Melayu Push tu de limit. Berjuang sampai titik darah penghabisan, sekali layar
terkembang surut kita berpantang. Mati satu tumbuh seribu.
6. Taat
kepada Perintah dan Hukum Allah (Annur 51)
Sesungguhnya
jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya
agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. “Kami
mendengar, dan Kami patuh”. dan mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
Untuk
mencapai sukses tentu dibutuhkan rambu2 atau peraturan yang mengikat kepada
semua orang agar hidup menjadi teratur. Maka hukum yang paling layak untuk
ditegakkan adalah Hukum yang yang paling adil, tidak subjektif dan berat
sebelah, atau tebang pilih. Itulah hukum Allah Sang Pencipta.
7. Arrum
38 Berbagi kepada Sanak Saudara dan Kerabat
Maka
berikanlah kepada Kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada
fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan[1171]. Itulah yang lebih
baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka Itulah
orang-orang beruntung.
Senada
dengan point pertama tadi, disini Allah menegaskan bahwa orang2 yang akan
dilimpahi kesuksesan adalah orang yang senang berbagi, baik kepada keluarga,
kerabat, orang yg susah atau siapa saja yang membutuhkan bantuan.
Kemudian
berkorelasi dengan rahasia sukses selanjutnya adalah
8.
Menjauhi sifat kikir Al Hasyr 9 Attaghabun 16
dan siapa
yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang
beruntung
Kembali
Allah menegaskan, Siapa yang menjauhi sifat kikir ini maka merekalah orang2
yang akan meraih kesuksesan.
Jadi tidak
dapat ditawar lagi bahwa untuk sukses harus menghilangkan sifat kikir, pelit,
kedekut, bakhil dsb. Berbagi terhadap orang lain adalah syarat untuk mendulang
kesuksesan, coba bayangkan jika semua orang terlalu berhemat, sehingga seluruh
harta yang dia dapat ditabungkan saja tidak ingin dibelanjakan, apalagi diinfaq
secara gratis, bahkan menabungnya di bank yang mengutip biaya administrasi
diapun enggan, maka secara otomatis perekonomian baik mikro maupun makro akan
lumpuh, pelaku usaha menjadi bangkrut, karyawan pun di PHK, maka kemiskinan pun
akan bertambah. Untuk itu Allah mengingatkan bahwa hamba2 yang disayanginya
adalah orang2 yg membelanjakan hartanya tidak terlalu pelit juga tidak terlalu boros,
akan tetapi berlaku sewajarnya. Jadi pepatah yang mengatakan hemat pangkal kaya
perlu dikaji ulang.. kalau mengikut Pepatah Allah maka Berbagi pangkal Kaya,
1-1 tidak sama dengan 0 tapi 700.
9. Mencintai Sesama Manusia tanpa memandang Agama Al Mujadilah 22
kamu tak
akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling
berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,
Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara
ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang telah menanamkan
keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan[1462] yang
datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka,
dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah
golongan Allah. ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan
yang beruntung.
0 komentar:
Posting Komentar